Masih
sering saya temui pasien yang datang dengan patah tulang namun kemudian menolak
untuk dirawat oleh dokter dan lebih memilih untuk pergi ke sangkal putung
[katanya sih nanti kalo ke dokter di operasi terus di pasang semacam logam
untuk menyambung tulang. Lha, karena tubuhnya ada logam jadi mudah tersambar petir.
Hahaha,,,(alasan logisnya sih pasti biaya)]. Banyak juga yang bahkan tidak
berpikir untuk memeriksakan diri terlebih dahulu ketika terjatuh atau mengalami
trauma dan langsung pergi saja ke sangkal putung. Kalau melihat judul artikel
ini, sebenarnya jawaban saya mudah saja, kalau patah tulang ya harusnya memilih
dokter. Bukan karena saya ini juga seorang dokter, tetapi sangkal putung
sebagai pengobatan alternatif tidak pernah berhasil mengobati orang dengan
patah tulang. Penderita dengan trauma yang pergi ke sangkal putung dan sembuh
seringkali merupakan penderita yang sebenarnya tidak mengalami patah tulang.
Selain itu, sebenarnya tulang kita dapat menyambung sendiri tanpa bantuan
apapun. Lalu kenapa kita perlu ke dokter? Pertama adalah untuk memastika apakah
benar terjadi patah pada tulang. Kedua, walaupun tulang dapat menyatu sendiri,
namun jika posisinya tidak diatur, maka penyatuan tulang dapat menimbulkan
beberapa masalah seperti gangguan pada saraf berupa kesemutan sampai gangguan
fungsi gerak dan bentuk yang tidak simetris. Ketiga, memanipulasi tulang yang
patah tanpa mengetahui gambaran patahnya dapat merusak jaringan sekitarnya.
Keempat, pada patah tulang yang terbuka, resiko infeksi tulang besar sehingga
merupakan suatu keadaan yang mutlak ditangani oleh dokter. Saya sampai sekarang
belum bisa memahami ketika menemui pasien yang lebih memilih pergi ke sangkal
putung, padahal mereka juga membayar ke praktisi sangkal putung. Selain itu
perlu disadari bahwa praktisi sangkal putung tidak dapat dituntut jika terjadi
sesuatu terhadap diri anda. Patah tulang terutama yang tertutup merupakan
kondisi yang sangat mudah diobati walau membutuhkan waktu yang agak lama. Jika
sudah terjadi penyatuan tulang yang buruk akibat pengobatan alternatif, akan
lebih susah ditangani. Jadi, tidak ada alasan yang logis bagi siapapun untuk
pergi ke sangkal putung jika mengalami patah tulang. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar