Senin, 12 Oktober 2015

JENIS-JENIS BATUAN PIROKLASTIK BERDASARKAN PROSES PENGENDAPANNYA

Batuan Piroklastik adalah batuan vulkanik bertekstur klastika yang dihasilkan oleh serangkaian proses yang berkaitan dengan erupsi gunungapi. Material penyusun tersebut terendapkan dan terbatukan/terkonsolidasikan sebelum mengalami transportasi (reworked) oleh air atau es. Pada kegiatannya batuan hasil kegiatan gunungapi dapat berupa aliran lava sebagaimana diklasifikasikan dalam batuan beku atau berupa produk ledakan/eksplosif dari material yang bersifat padat, cair ataupun gas yang terdapat dalam perut gunung.

Material piroklastik merupakan hasil banyak proses yang berhubungan dengan erupsi vulkanik tanpa memandang penyebab erupsi dan asal dari materialnya. Fragmen piroklastik merupakan fragmen "seketika" yang terbentuk secara langsung dari proses erupsi vulkanik yang umumnya bersifat eksplosif. Material piroklastik saat dierupsikan gunung api memiliki sifat fragmental, dapat berujud cair maupun padat. Dan setelah menjadi massa padat material tersebut disebut sebagai batuan piroklastik.
Endapan piroklastik adalah endapan yang tersusun oleh partikel (piroklas) dan terbentuk oleh erupsi yang eksplosif dan kemudian terendapkan. Proses erupsi ekplosif yang terlibat dalam pembentukan endapan piroklastik meliputi tiga tipe utama yaitu : erupsi letusan magmatik, erupsi freatik dan erupsi freatomagmatik. Ketiga tipe erupsi ini mampu menghasilkan piroklas yang melimpah yang berkisar dari abu halus (< 1/16 mm) hingga blok dengan panjang beberapa meter. Berikut berdasaran proses pengendapannya, batuan piroklastik dibagi menjadi 3 jenis.

Gambar 1. Proses Terbentuknya Batuan Piroklastik
(sumber : elisa.ugm.ac.id)




Gambar 2. Jenis Endapan Piroklastik
(sumber : elisa.ugm.ac.id)





1.      Piroklastik Aliran (Flow Deposit)
Piroklastik aliran adalah aliran magma panas yang mengalir di lereng/permukaan (lava)  dengan konsentrasi tinggi yang mudah bergerak dan dapat berupa gas atau partikel terdispersi yang dihasilkan oleh erupsi gunung api (letusan eksplosif). Aliran piroklastik melibatkan semua aliran pekat yang dihasilkan oleh letusan atau guguran lava baik besar maupun kecil. Endapan piroklastik pada tipe ini umumnya adalah batuan berkuran bongkah dan abu.


 





Gambar 3. Endapan Aliran Piroklastik
(sumber : academia.edu)

2.      Piroklastik Jatuhan (Fall Deposit)
Jatuhan piroklastik merupakan piroklastik yang diendapkan melalui media udara dan terbentuk setelah material hasil letusan dikeluarkan dari kawah, menghasilkan suatu kolom erupsi. Jatuhan piroklastik terjadi karena proses erupsi gunung api yang meledak, mengeluarkan isi perutnya dan kemudian melontarkannya ke udara dan jatuh di suatu permukaan.
3.      Piroklastik Surge (Surge Deposit)
Surge piroklastik adalah piroklastik yang mekanisme transportasinya secara dihembuskan, disemburkan atau menyeruak secara lateral yang mengangkut piroklas sepanjang lereng/permukaan sebagai kelanjutan dari sistem turbulen. Konsentrasi partikel relatif rendah dan merupakan dispersi gas dengan bahan padat.


   


Gambar 4. Endapan Surge Piroklastik
(sumber : academia.edu)



REFERENSI
Irwansyah, B. R. (2014). Petrografi Batuan Beku Fragmental (Piroklastik). Retrieved from https://elangnaga.wordpress.com/2014/01/26/petrografi-batuan-beku-fragmental-piroklastik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar